Perpustakaan MTsN 1 Kota Tangerang Selatan Songsong Tahun Ajaran Baru

159

Dilihat

Dilansir dari satu Ensiklopedia, “Perpustakaan sekolah merupakan semua perpustakaan yang ada atau diselenggarakan di sekolah baik itu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas sampai sekolah lanjutan seperti perguruan tinggi. Perpustakaan sekolah berintegrasi dalam menunjang proses belajar baik itu siswa yang berada di sekolah dasar atau sekolah lanjutan. Fungsi perpustakaan sekolah tidak hanya berguna sebagai sumber belajar, tetapi juga berfungsi sebagai tempat rekreasi, bimbingan, dan meningkatkan minat baca siswa.. Sebagaian besar buku perpustakaan sekolah terdiri dari koleksi buku-buku pelajaran atau bacaan yang dapat menunjang proses pembelajaran. Tujuan adanya perpustakaan yaitu untuk meningkatkan minat dan kebiasaan membaca. “

Perpustakaan itu unik, mengaku dikenal sebagai jantungnya pendidikan. Namun di sisi lain agak miris, perpustakaan sekolah masih dipandang dengan mata sebelah. Tidak dipungkiri dan sekedar diketahui bahwa sesuai pendataan ‘Buku Pengunjung’, perpustakaan MTsN hingga hari ini belum menjadi bestie bagi guru-guru dan siswa. Dari fakta yang terdata menunjukkan bahwa pemustaka dari jumlah guru yang ada, baru 10 % yang bersengaja berniyat menikmati ‘isi koleksi’ perpustakaan. Sedangkan dari seluruh jumlah siswa yang sudah menjadi ‘Sahabat Perpustakaan’ dan mampu memanfaatkannya terhitung sekitar 60-75 % .Ada yang patut disyukuri tentang keunggulan perpustakaan MTsN 1 Kota Tangerang Selatan, telah memperluas kerja sama dengan Perpusnas dan Perpustakaan Daerah. Dari Tim Perpusda senantiasa memberi akses dalam pembinaan perpustakaan sekolah. Sebelumnya perpustakaan MTsN telah mendapat fasilitas pelatihan pembinaan Software Inlislite bagi semua Tim Pustakawan MTsN sebagai pembekalan untuk menjalankan system tersebut (03052024).

“Inlislite adalah sebuah perangkat lunak perpustakaan yang menyediakan berbagai fitur untuk manajemen koleksi perpustakaan,” jelas Suryani Oktaviani, Staf Perpustakaan MTsN yang telah berbekal Ilmu Perpustakaan. Dua bulan lalu, perpustakaan MTsN telah mendapakan NPP (Nomor Pokok Perpustakaan) dari Perpusnas, dan kali ini tengah dalam progres menuju SNP (Standar Nasional Perpustakaan). Doakan semoga lancar! Perpustakaan Madtsane (perpustakaan MTsN) telah menyimpan koleksi bahan perpustakaan yang diatur secara sistematis, digunakan sebagai sumber informasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Prosesnya diupayakan secara bertahap, dikelola dengan baik, sehingga mampu meningkatkan minat baca pemustaka. Langkah tersebut, semoga menjadikan pemustaka menjadi pembelajar sepanjang hayat, terlebih bisa konsisten dengan motto ‘Reader Now Leader Tomorrow’.

Mengembangkan dan mengelola perpustakaan yang sudah ada sesuai dengan aturan ideal dan terus menerus. Tentu saja kemungkinan besar masih belum masuk kriteria sempurna. Wacana berikutnya sangat perpegang pada konsep tercipta sebuah perpustakaan sekolah yang mampu menjadi sumber belajar bagi segenap pemustaka untuk mengembangkan potensi literasi Koleksi perpustakaan Madtsane telah memiliki lebih dari 5.000 koleksi buku bacaan selain buku paket. Kumpulan buku yang meliputi cerita bergambar, karya sastra, buku non-fiksi, buku-buku ilmiah, refensi dan Ensiklopedi. Tim Perpustakaan Madtsane senantiasa berupaya membuat suasana baru dengan mewacanakan program dan aktivitas kreatif dan menarik bagi pemustaka dalam memperoleh ragam informasi.

Hal yang sering terabaikan, “Bagaimana buku-buku paket per mata pelajaran sampai bisa tiba berada di tangan siswa?” Jumlah total sebanyak 1.103 siswa, terdiri dari tiap 1 siswa disiapkan 1 ikat paket. Tiap 1 ikat, siswa akan terima 15 eksemplar buku.
“Berapakah jumlah eksemplar buku yang mesti ditata, dikemas sampai tuntas…”
Adalah perjalanan panjang Tim Work yang solid melakukan tugasnya tanpa lelah. Unit kerja sebagai tim pejuang terkesiap menyantap melalui tahap-tahap:
1. Penerimaan pengembalian buku dari siswa sesuai jadwal
2. Sesi melantai bersama dalam:
a. Penyortiran,
b. Pemilahan buku rusak dan layak
c. Perbaikan dan penjilidan buku
3. Penyempurnaan jumlah yang kurang
4. Penceplokan (stempel) buku baru pada 3 lembar tiap buku
5. Pengepakan/ packing buku per-mapel dan per-level
6. Penyiapan data nama-nama seluruh siswa
7. Penjadwalan distribusi
8. Pendistribusian kepada siswa per-level sesuai jadwal
Filosofi tentang ‘Jemari tangan yang menari dalam lembar demi lembar eksemplar buku’, teringat ayat 65 dari surah Yasin. Tertelisik, dengan kesibukan pekerjaan yang sederhana semoga keringatnya menjadi simpanan. “Tugas -tugas dunia sebagai perantara saja, dengan mensyukuri pekerjaan terpatri sebagai pendorong dalam bekerja. Semoga kita tidak kerdil memandang amal kecil, boleh jadi di mata Tuhan dinilai sebagai peran besar. Sampai meninggal akan tampil menjadi amal. “Perpustakaan adalah gambaran sebuah waktu. Waktu adalah modal. Waktu dengan keberkahannya baik siang maupun malam dengan kesibukan karena-Nya.

Wallahu a’lam

Info
Penulis : Hj. Siti Bahriah, M.A
Tanggal : 30 June 2024
Pembaharuan : 30 June 2024
Bagikan halaman ini
Tags